Perbedaan Hub, Router, dan Switch
RBJ
|
Title
|
:
|
Perbedaan Hub, Router, dan Switch
|
Issue Date
|
:
|
30 Agustus 2016
|
|
Prepare By
|
:
|
Yada Aulia
|
|
Class
|
:
|
XII TKJ 2
|
|
Teacher
|
:
|
Suyatno, S.Kom
|
|
SMK AL-BAHRI KOTA BEKASI
|
Perbedaan Hub, Router
dan Switch
Hub merupakan alat penghubung antar-user. Hub
meneruskan seluruh paket data seperti : E-mail, dokumen, pengolah kata,
spreadsheet, grafik, print request yang mereka terima melalui satu port dari
satu workstation ke semua port yang tersisa. Hub juga sebuah perangkat keras
yang sangat penting dalam jaringan komputer, Hub sangat mempengaruhi proses
koneksi antar komputer, sehingga jika Hub mengalami kerusakan maka seluruh
jaringan komputer akan terputus dan terganggu.
Hub berfungsi sebagai
peragkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat
yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan tersebut. Hub juga
berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung.
Berdasarkan fungsinya Hub dibedakan menjadi 2
macam yakni:
Hub
Pasif yaitu hub yang berfungsi sebagai pemisah atau pembagi jaringan,
akan tetapi hub pasif tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak
membutuhkan tenaga listrik tambahan. Hub Aktif yaitu hub yang berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat
sinyal dalam jaringan, akan tetapi hub aktif membutuhkan tenaga listrik
tambahan untuk bisa bekerja.
Cara Kerjanya :
Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket
akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya
menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk
kerja jaringan akan lambat.
Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi
bandwidth dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang
menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang maksimum yang tersedia. Namun,
jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada jaringan tersebut, maka
bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan menurunkan kinerja
jaringan.
Router adalah sebuah perangkat keras jaringan
komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet
menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses
routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol)
dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router secara kasar banyak
didefinisikan berfungsi untuk membagi 2 Jaringan atau beberapa jaringan, namun sebenarnya
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada
anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat
di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita
ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan
router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host
Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP
Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address
Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet
disharing ke IP Address lain.
Cara Kerjanya :
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch
dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas
data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protocol tertentu. Router pada
dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logical bukan fisikal.
Router dapat memilih jalan alternatif yang terbaik (rute terbaik untuk transportasi
data) bila memang ada beberapa jalan untuk mencapai tujuan atau bila salah satu
jalan ke tempat tujuan terputus karena sesuatu hal. Router bekerja pada lapisan
physical, data link dan network layer, sehingga tidak dapat digunakan
sembarangan. Router umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan, LAN atau
WAN ke LAN dan jaringan dari ISP ( Internet Service Provider). Beberapa modem
DSL dan cable modem juga memiliki fungsi router yang terintegrasi ke dalamnya
sehingga memungkinkan beberapa komputer membentuk jaringan dan langsung
terhubung ke internet. Apabila hub, bridge dan switch merupakan networking
device maka router merupakan internetworking device.
Switch lebih cerdas dibandungkan Hub. Switch
melanjutkan paket data hanya ke port penerima yang dituju. Menurut informasi
dalam header paket, untuk memisahkan transmisi dari port yang berbeda, switch
membuat koneksi sementara antara sumber dan tujuan, kemudia meneruskan koneksi
setelah komunikasi data berakhir.
Switch dan Hub memang
kadang sulit dibedakan karena memiliki kesamaan dalam segi fungsi umum dan jika
dilihat secara fisik hampir sama. Tapi sebenarnya Switch memiliki salah satu
keunggulan yaitu dapat mencegah terjadinya Collision (Tabrakan), maksud dari
tabrakan di sini adalah tabrakan data. Jadi, Switch dapat mencegah Collision
ini karena Switch memiliki fungsi meneruskan data dan jika salah satu node
ingin mengirim data ke node yang lain, dan ada node lagi yang ingin mengirim
data. Switch akan memberikan jalur pada keduannya, sehingga tidak akan terjadi
Collision. Jadi, pengertian dari Switch adalah Sebuah Networking Device yang
berfungsi untuk menghubungkan beberapa node dalam jaringan namun memiliki
fungsi lain yaitu sebagai pencegah Collision dengan cara memberi jalur aliran
data masing-masing sesuai Port / Collision Domain.
Jadi, jika menggunakan Switch setiap Client dapat
melakukan Komunikasi data tanpa adanya masalah Collision (Tabrakan) Data.
Selain itu Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan
mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port. Ketika paket data
dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data
tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga
masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan
kecepatan pentransferan data lebih terjamin. Switch dapat bekerja di Layer Data
Link dan Layer Network, biasanya kecepatan Switch yang sering digunakan adalah
10/100 Mbps.
Cara Kerjanya :
Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu:
cut-through dan store and forward.
Switch cut trough memiliki kelebihan di sisi
kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat
tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.
Sedangkan Switch store and forward merupakan
kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh
isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket
memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya
kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan
mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk setiap port nya. Jadi berapapun jumlah
computer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki bandwidth penuh.
0 Response to "Perbedaan Hub, Router, dan Switch"
Posting Komentar