Sejarah Linux
A. Sejarah LINUX
Linux merupakan sistem operasi berbasis Unix modular. Linux
dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-an. Linux menggunakan
sebuah kernel monolitik, kernel Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Device driver telah terintegrasi
ke dalam kernel.
Userland
GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan perlatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas
kernel, peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan
sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Windows System.
Sebuah ringkasan sejarah
sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal
usul Linux. Perhatikan walaupun memiliki konsep dan disain arsitektur yang
sama, Linux tidak memiliki kode sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix.
Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak
pada kernel linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan
satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux
adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak
bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian
copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak
bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.
Sistem Linux berkaitan
erat dengan standar-standar POSIX,[18] SUS,[19] ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru
distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.
Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang
bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan
memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi
Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas
komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk
paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan
konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam
pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi
bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat
lunak sistem Linux.
Sebuah sesi baris perintah menggunakan bash.
Linux dikendalikan
oleh pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan
mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari
versi komersialnya seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora.
B. Pemrograman di Linux
Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan
untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat
di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler
Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC.
Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.
C. Penggunaan Linux
Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan
umum di komputer meja dan peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk
tujuan dan lingkungan yang berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputer, sistem benam, stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah
atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya perangkat lunak bebas.
Linux adalah sistem operasi yang di-porting secara luas. Kernel
Linux awalnya didisain hanya untuk mikroprosesor Intel 80386, sekarang kernel Linux telah jalan di beragam arsitektur komputer antara lain di perangkat hand-held
iPAQ berbasis ARM, komputer mainframe IBM System z9, dari peralatan berupa telepon bergerak hingga superkomputer.[25] Terdapat distribusi yang dikhususkan untuk sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di mikroprosesor 16-bit Intel 8086 atau Intel 80286, sementara fork kernel Clinux dapat dijalankan di atas sistem yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.
D. Distribusi Linux
Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu,
grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan
program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang
keseluruhan sistem di komputer (installer
program).
Contoh-contoh distribusi Linux :
- Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE
- OpenSUSE
- Fedora
- BackTrack
- Mandriva
- Slackware
- Debian
- PCLinuxOS
- Knoppix
- Xandros
- Sabayon
- CentOS
- Red Hat
- ClearOS
- Chrome OS
- Gentoo Linux
E. Aplikasi sistem operasi Linux
Pengguna Linux, yang
pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih
cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS.
Mereka sering disebut hacker atau geek. Linux
merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah
mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web.
Instalasi
Linux yang dapat dijalankan (boot)
secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir
semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk
distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap
untuk proses boot. Instalasi
Linux juga merupakan instalasi berupa suite,
yaitu dimana penginstalasian tersebut secara otomatis menginstalasi
program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan pengolah gambar.
0 Response to "Sejarah Linux"
Posting Komentar